Connect with us

ADVERTORIAL

Menolak Divaksin Tanpa Alasan, ASN Batanghari Bisa Dipecat

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) mengeluarkan ultimatum bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pemberani menolak divaksin siap-siap dipecat. Sanksi pemberhentian dari pegawai merupakan risiko ASN akibat tak mengikuti tugas negara.

“Pertama aparatur pemerintahan sesuai dengan sumpah dan janji jabatan, baik jabatan fungsional maupun jabatan struktural bahwa dia akan mematuhi semua peraturan,” kata MFA kepada awak media di Kantor Bupati Batanghari, Kamis 24 Juni 2021.

Vaksin Covid-19 menurut MFA merupakan tugas negara. Tugas negara harus diikuti kecuali ada alasan yang betul-betul bisa diterima, misalnya penyakitnya sangat parah. Ia mengaku telah memanggil Sekretaris daerah (Sekda), Kepala pelaksana (Kalak) BPBD dan instansi terkait lain.

“Bukan saja ASN, semua yang terlibat dalam pemerintahan wajib dilakukan vaksin,” ucapnya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Vaksin Covid-19 sangat berguna terhadap masyarakat apalagi seseorang berstatus ASN. Apabila dirinya aman, pelayanan kepada masyarakat menjadi nyaman. Tak hanya itu, ASN turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Betul vaksin tak menjamin orang bebas dari Covid-19, tapi paling tidak ini adalah upaya yang dilakukan pemerintah. Sehingga kalau pun nanti terkena tak terlalu bahaya bagi dirinya. Insya Allah pekan depan sudah mulai kita jadwalkan, termasuk kepada aparatur desa, pegawai Syara’ dan alim ulama yang banyak bersentuhan dengan orang banyak,” ujarnya.

MFA mengaku tak mengetahui jumlah ASN yang belum menjalani vaksin karena masih direkap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Batanghari. Ia berujar telah memanggil Kepala BKPSDMD terkait hal ini.

“Pertama yang belum divaksin apakah betul tidak mau divaksin atau memang dia tak diberikan informasi untuk divaksin. Ini harus jelas, jangan sampai kita menghukum yang salah. Apakah memang betul-betul menolak atau memang tidak tahu. Kalau tak tahu lain lagi permasalahannya,” katanya.

ASN menolak divaksin akan menerima sanksi pertama adalah pembinaan berupa teguran dan perintah untuk mengikuti vaksin apabila mereka tak punya alasan-alasan yang bisa kita terima. Sanksi kedua apabila ASN masih tak mau divaksin, berupa penurunan pangkat, jabatannya akan dievaluasi.

“Dan terakhir kalau pegawai pemberani menolak divaksin tanpa alasan jelas, sanksi pemberhentian dari pegawai negeri alias dipecat,” ucapnya.

MFA akan melihat langsung data pegawai yang telah menjalani vaksin. Nanti kelihatan input datanya, siapa saja yang belum divaksin. Petugas akan melakukan screening siapa-siapa saja belum melakukan vaksin.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

“Karena ini tugas negara dan semua pegawai harus wajib melaksanakan tugas negara ini,” ujarnya.

Pemberian sanksi berupa peringatan tertulis dengan daftar nama terlampir bagi ASN menolak divaksin tertuang dalam Surat Edaran Bupati Batanghari Tanggal 17 Juni 2021, Nomor: 800/3743/BKPSDMD, Hal: Pemberian Sanksi ditujukan kepada Kepala OPD, para Camat dan para Lurah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batanghari.

Reporter: Ardian Faisal

ADVERTORIAL

Bupati dan Wabup Batanghari Hadiri Upacara Penurunan Bendera Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia

DETAIL.ID

Published

on

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief beserta Wakil Bupati H Bakhtiar hadir dan mengikuti upacara penurunan bendera merah putih, yang juga turut hadir bersama Ketua DPRD Batanghari Rahmad Hasrofi, Forkopimda, Pj Sekda Mula P Rambe serta peserta upacara lainnya.

Upacara penurunan bendara merah putih peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Batanghari berlangsung lancar dan khidmat. Upacara berlangsung di alun-alun Batanghari, pada Minggu sore, 17 Agustus 2025.

Penurunan Sang Saka Merah Putih dipimpin oleh Kapolres Batanghari AKBP Handoyo Yudhy Santosa selaku inspektur upacara.

Yang menarik pada acara penurunan Bendera penampilan kelompok Serenade Batanghari super tangguh yang berjumlah 1000 pelajar. Mereka berasal dari SMAN 1 berjumlah 200 pelajar dan SMAN 6 (200 pelajar), SMAN 10 (130 pelajar), SMKN 1 (150 pelajar), MAN 1 (60 pelajar), SMPN 3 (100 pelajar), dan MTsN 1 (60 pelajar). Mereka membawakan lagu -lagu nasional dan lagu daerah di bawah binaan Bunda Zulva Fadhil.

“Alhamdulillah, sore ini kita telah selesai melakukan upacara penurunan bendara merah putih dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia,” ucap Bupati Fadhil Arief.

Ia mengatakan, HUT ke-80 RI tahun 2025 mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut memiliki makna sangat mendalam.

“Harapan kita ke depan bagaimana Indonesia maju dan menjaga kekompakan, serta pemerintah akan bekerja lebih keras lagi untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Continue Reading

Merangin

Malam Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI di Merangin Bernuansa Kebersamaan

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Malam resepsi kenegaraan serangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang digelar Bupati Merangin H M Syukur, penuh dengan suasana kebersamaan, pada Minggu malam, 17 Agustus 2025.

Tampak hadir Bupati Merangin H M Syukur bersama Ketua TP PKK Merangin Hj Lavita Syukur, Wabup H A Khafidh bersama Wakil Ketua TP PKK Hj Emi Minarsih Khafidh, Sekda Fajarman bersama Ketua DW Persatuan Rizmila Fajarman.

Hadir juga unsur Forkopimda Merangin, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Merangin, para Veteran Merangin, para tokoh masyarakat dan adik-adik Paskibraka Merangin 2025.

Pada acara yang berlangsung meriah di Auditorium rumah dinas Bupati Merangin tersebut, semua yang terlibat pada serangkaian kegiatan HUT ke-80 RI di Merangin berkumpul, melepas lelah bersama menikmati aneka menu yang disajikan.

Bupati merasa puas atas kerja tim yang luar biasa. “Ini upacara 17 Agustus yang pertama saya menjadi bupati Merangin. Semua acara berlangsung lancar dan sukses. Terima kasih kepada semua yang terlibat, saya puas sekali,” ujar Bupati.

Atas kesuksesan serangkaian acara itu, Bupati minta kepada adik-adik Paskibraka yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, untuk berlibur menikmati berbagai destinasi wisata di Merangin. Untuk biaya liburan tersebut, Bupati yang menanggung.

Lancar dan suksesnya serangkaian kegiatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Merangin itu, dibenarkan Ketua Panitia serangkaian kegiatan HUT ke-80 RI, Sekda Fajarman.

“Alhamdulillah semua berjalan sukses. Besok pagi masih ada satu acara lagi, Pawai Barisan Indah yang diikuti para siswa SD, MIN, SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan Ponpes dalam wilayah Bangko,” ujar Fajarman.

Pada kesempatan itu, Bupati bersama Wabup, memberikan hadiah kepada pemenang Turnamen Bulutangkis Bupati Cup HUT ke-80 RI. Turnamen yang juga diikuti bupati itu, dibagi pada beberapa kategori. (*)

Continue Reading

ADVERTORIAL

Pemerintah Kabupaten Batanghari Laksanakan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80

DETAIL.ID

Published

on

Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar Upacara Pengibaran Bendera, sang saka merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, yang digelar di Alun-alun lapangan Garuda, Minggu, 17 Agustus 2025.

Adapun yang menjadi Inspektur upacara pada kegiatan tersebut langsung diambil alih oleh Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Batanghari Rahmad Hasrofi bertindak sebagai petugas pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Usai menjadi inspektur upacara, Bupati Fadhil berpesan kepada seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Batanghari untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan mengenang jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan.

“Kita harapkan kepada masyarakat Batanghari bisa membangkitkan lagi ingatannya bahwa kemerdekaan ini merupakan bagian dari perjuangan,” Kata Bupati Batanghari usai menjadi Inspektur Upacara.

Dengan demikian, perjuangan tidak hanya untuk kemerdekaan semata, bahkan di dalam kehidupan sehari – hari juga butuh yang namanya perjuangan.

“Semua dalam kehidupan itu pasti diperjuangkan, kesejahteraan mesti diperjuangkan, keberhasilan juga harus diperjuangkan terlebih dahulu serta bagaimana kita niatkan supaya kita semua dapat bermanfaat bagi masyarakat serta nusa dan bangsa,” tuturnya.

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs