DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Kabupaten Batanghari akhir Desember 2021 lalu melakukan evaluasi terhadap pegawai tidak tetap (PTT).
Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief mengatakan tujuan evaluasi dari tenaga PTT adalah bagian dari efisien.
Nyatanya, setelah melaksanakan evaluasi selama dua bulan tanpa tenaga PTT alias dirumahkan, pegawai yang ada di kantor Fadhil mengaku kinerjanya meningkat.
“Sebelumnya, 1 pegawai punya 2 ajudan dari PTT. Saat ini, tidak punya ajudan lagi, ternyata kinerja membaik. Jadi nanti, tanaga PTT ini akan kita angkat untuk mengisi ruang kosong yang tidak mungkin dilakukan oleh pegawai yang ada. Karena pegawai kita kurang,” katanya kepada wartawan seusai acara Purna Tugas Inspektur Daerah Batanghari, Mukhlis pada Selasa 8 Februari 2022.
Penerimaan tenaga PTT 2022 dilakukan secara bertahap. Bupati melihat efektivitas di setiap OPD yang tanpa PTT ternyata masih bisa tetap jalan walaupun mungkin pegawainya terlihat capek.
“Ini yang perlu diamati oleh Sekda bersama tim yang lain untuk diguyur-guyur sambil melatih. Kita tahu kalau terlalu banyak punya anak buah pasti malas-malasan, itu sudah alami sifat manusia,” ujarnya.
Orang nomor satu di Batanghari ini menyatakan di suatu kantor ada seorang kasi yang memiliki ajudan lebih banyak dari Bupati. Untuk pesuruh beli rokok, bikin kopi dan untuk ngetik. Satu orang pejabat bisa empat dan lima PTT.
“Itu aneh juga. Hal ini tidak bisa kita biarkan begitu. Karena tidak efesien dan efektif,” tuturnya.
Discussion about this post