Zulhas menganggap langkah impor perlu diambil untuk menyanggupi cadangan beras pemerintah (CBP) yang menipis jelang tamat tahun.
“Kalau Bulog mampu beli di dalam negeri, ada berasnya, tentu nggak usah masuk barang (impor). Tapi kalau nggak ada, ya nggak mungkin kita impor,” tutur Zulkifli di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu , 7 Desember 2022.
Stok beras Bulog tercatat sebanyak 594.856 ton, yang terdiri atas 168.283 ton (28,29 persen) beras komersial dan 426.573 (71.71 persen) stok CBP hingga 21 November lalu. Sampai tamat tahun diperkirakan hanya tertinggal 200 ribu ton.
Keputusan impor beras itu ditentukan lewat Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi guna menambah cadangan beras untuk Bulog.
“Kalau Bulog bisa beli di dalam ngeri, ada berasnya, pasti gak usah masuk barang (impor)nya. Tapi jikalau gak ada, ya gak mungkin kita impor,” terperinci Zulkifli.
CNNIndonesia.com merangkum fakta-fakta lain terkait kebijakan impor beras ini:
Bulog Impor 200 ribu ton dari 3 negara
Perum Bulog telah mengimpor beras sebanyak 200 ribu ton dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan. Nantinya, seluruh beras itu akan hingga di Indonesia pada 24 Desember mendatang.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan tahap pertama beras hingga pada Jumat , 16 Desember 2022 di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Merak, masing-masing 5.000 ton. Seluruh beras impor nantinya eksklusif disalurkan ke 14 pelabuhan di Indonesia.
Buwas menerangkan beras impor tersebut akan menjadi cadangan beras pemerintah (CPB) yang akan dipakai untuk operasi pasar. Beras jenis premium tersebut berisikan 170 ribu ton dari Thailand, 20 ribu ton dari Vietnam, dan 10 ribu ton dari Pakistan.
Beras impor akan dijual Rp9.450 per kilo
Kepala Badan Pangan Nasional (BPN)Arief Prasetyo mengatakan berasi mpor sebanyak 200 ribu ton tadi akan dijual ke pasar dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kg.
Sementara, harga jual beras impor dari Bulog ke pedagang sebesar Rp8.300 per kg.
“Bulog lepas Rp8.300, dijualnya di bawah HET Rp9.450 per kg,” ungkapnya di Tanjung Priok, Jumat , 16 Desember 2022.
Sementara itu, Buwas menerangkan beras tersebut dibeli Bulog seharga Rp8.800 per kg, dan akan dijual ke pasar Rp8.300 per kg. Selisih harga beras akan ditanggung oleh pemerintah.
“Kita belinya Rp8.800, nanti kita melepasnya Rp 8.300. Nanti kita minta izin negara untuk (beras impor) diubah ke CBP, nanti selisihnya akan diganti negara,” kata Buwas.