DETAIL.ID, Kerinci – Operasi Terpadu Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Penetai Desa Muara Hemat Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi diduga bocor. Ekskavator milik para pelaku PETI sama sekali tidak ada ditemukan di lokasi.
Berdasarkan keterangan pihak Humas Polres Kerinci, Operasi Terpadu PETI tersebut dipimpin langsung Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian didampingi Waka Polres Kerinci Kompol Samsul B Pinem.
Tim bergerak menuju lokasi yang diduga terdapat aktivitas PETI yakni di aliran Sungai Penetai Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci sekira pukul 02.00 WIB pada Senin, 28 November 2022.
Setibanya di lokasi Kapolres Kerinci memimpin penyisiran ke arah hulu Sungai Penetai didampingi KBO Sat Intelkam, Kanit Tipikor dan Wadanki Kompi C Pelopor.
Rombongan yang dipimpin oleh Kapolres Kerinci berhasil mengamankan 4 orang yang diduga pelaku tindak pidana PETI di antaranya GR (19), PS (20), DA (35), dan AF (17).
“Adapun barang bukti yang ditemukan di TKP berupa 4 mesin alat dompeng, 2 buah genset dilakukan pemusnahan di TKP karena sulitnya medan serta 1 gram emas diamankan di Polres Kerinci,” kata Kasi Humas Polres Kerinci, Aiptu Endriyadi dalam rilis yang diterima awak media.
Menurut Endriyadi, waktu tempuh perjalanan dari titik pemberangkatan sampai ke lokasi PETI yang memakan waktu lebih kurang 12 jam dengan berjalan kaki serta medan area yang berbukit-bukit dan menembus hutan menjadi salah satu kendala dalam operasi PETI yang dilakukan Polres Kerinci pada 28 November lalu.
Selain medan yang dilalui, ternyata informasi pelaksanaan Operasi Terpadu PETI juga diduga telah bocor dan diketahui para pelaku PETI.
“Diduga Operasi terpadu PETI Polres Kerinci telah dibocorkan dan didapatkan informasi bahwa alat ekskavator yang bekerja di TKP telah meninggalkan lokasi yang diperkirakan pada Kamis, 25 November 2022,” ujarnya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post