Para pakar tersebut, mirip dikutip National Geographic, memperoleh jalur magma yang saling terkoneksi sepanjang 15 kilometer di kedalaman 36-43 km di bawah kota kecil itu. Mereka pun menyebutnya sebagai sill yang rumit.
Mengutip Ruang Guru, Sill sendiri adalah lapisan magma tipis yang menyusup di antara celah batuan. Tekanan magma yang tidak terlalu tinggi membuat bentuk sill melebar dan tidak menembus ke atas lapisan batuan yang lain.
“Kami histeris. Tidak pernah ada orang yang sungguh-sungguh mengobservasi acara magma dengan skala mirip ini sebelumnya,” kata John Wilding, periset dari California Institute of Technology sekaligus pemimpin studi ini.
John dan tim periset menggunakan algoritma pemelajaran mesin (machine learning) untuk mencari gempa dari data seismik Hawaii Volcano Observatory. Pencarian itu dijalankan hingga getaran yang kecil sekali pun yang tidak dideteksi sebelumnya.
Hasilnya ialah suatu gambar rincian dari dunia bawah tanah Hawaii. “Ini mungkin akan menjadi periode depan ilmu gunung api,” kata mantan analis seismik di Hawaii, Matt Burgess.
Para hebat juga sudah mempublikasikan hasil observasi ini di jurnal Science. Mereka menyebut, sill di bawah Pahala terkoneksi dengan bab bawah dalam dari Gunung Api Kilauea oleh jalur sepanjang 25 km.
Selain itu, sill tersebut juga terhubung dengan sebuah decollement di dekat gunung Mauna Loa.
“Penemuan ini memberikan sill yang kompleks di lapisan mantel sebagai jalur perhubungan untuk transportasi magma di bawah tanah Hawaii dan mengindikasikan konektivitas yang melebar di metode vulkanisnya,” kata mereka.
Kilauea dan Mauna Loa merupakan dua gunung berapi yang paling aktif di Hawaii. Pada 2020 kemudian, gunung Kilauea meletus pada Senin, 21 Desember 2022 dan memuntahkan batuan pijar serta bubuk vulkanik.
Dilansir Associated Press, Selasa, 22 Desember 2022, letusan gunung itu juga menciptakan suhu air danau yang berada di puncaknya naik hingga mendidih. Letusan itu terjadi pada malam hari, sehingga menerangi langit hingga berwarna oranye akhir pancaran sinar dari lava.
Kota kecil Pahala di Hawaii telah rutin diguncang gempa semenjak 1970. Gempa itu berlokasi di lapisan mantel yang terletak antara inti Bumi dan keraknya.
Namun getaran itu terlalu kecil untuk bisa sungguh-sungguh mengguncangkan bab permukaan. Alhasil, getarannya lebih terasa seperti berputar-putar atau berguling.
Akan tetapi belakangan, getaran di bawah Pahala semakin terasa. “Aktivitas seismik terus menerus melaju ke atas,” kata seismolog vulkanik Ninfa Bennington.
Pahala sendiri terletak di atas lapisan batuan yang disebut titik panas (hotspot) yang membentuk Kepulauan Hawaii. Ketika Lempeng Pasifik bergerak melintas hotspot yang diam itu, gunung vulkanik baru -sampai karenanya pulau baru- lahir.
Sebanyak 15 gunung vulkanis di Pulau Hawaii termasuk masih muda di antara rentetan lebih dari 129 gunung vulkanis yang dibentuk oleh hotspot itu. Kebanyakan dari gunung-gunung tersebut kini diam dan berada di bawah samudra.
Hampir 500 gempa bumi mengguncang di bawah kota Pahala setiap pekannya. Aktivitas itu pun tidak menunjukkan tanda-tanda menyusut.
“Kami seperti pusat gempa bumi di sini. Gempa sudah menjadi bagian tetap dari hidup aku sehari-hari,” kata Lou Daniele yang ialah manajer suatu kafetaria di Pahala.