Sebelumnya, pesawat antariksa Soyuz MS-22 mengalami kebocoran pada tata cara pendinginnya.
Masalah tersebut pertama kali terdeteksi pada Rabu , 15 Desember 2023, 1 jam 40 menit sebelum kosmonaut Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin dari Rocosmos dijadwalkan memulai spacewalk selama 6 jam 40 menit.
Soyuz MS-22 diluncurkan pada September dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan membawa Prokopyev, Petelin, serta astronaut NASA Frank Rubio.
Pesawat ini rencananya akan kembali ke Bumi pada Maret, tetapi kendala pada Soyuz membuat para astronaut harus bertahan di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) lebih usang.
NASA dan Roscosmos berencana mengantarpesawat antariksa tanpa awak Soyuz MS-23 pada 20 Februari untuk menjemput para astronaut.
Keputusan ini dibentuk setelah dua lembaga antariksa ini menyelesaikan pengusutan kebocoran cairan pendingin pada pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22, mirip dikutip situs NASA.
Soyuz MS-22 disebut tidak mampu memuat para astronaut untuk penerbangan normal ke Bumi.
Namun, pesawat antariksa ini disebut masih bisa beroperasi untuk kondisi darurat jikalau diharapkan. Dengan demikian, pesawat antariksa lain diperlukan untuk menjemput para astronaut.
Pesawat pengganti ini diantarsalah satunya alasannya adalah potensi paparan temperatur tinggi yang akan terjadi saat pesawat antariksa memasuki atmosfer Bumi. Paparan tersebut dikhawatirkan tidak dapat ditangani oleh Soyuz MS-22.
“Kami tidak menyebutnya Soyuz penyelamat. Saya menyebutnya Soyuz pengganti,” kata Joel Montalbano, manajer program ISS di Johnson Space Center NASA di Houston, seperti dikutip ScienceAlert.
Montalbano menyampaikan para kru Soyuz tersebut saat ini berada di ISS dalam keadaan aman.
Opsi Spacex
Sementara itu, ada skenario lain yang mungkin digunakan untuk memulangkan para astronaut. Yakni, menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX yang dikala ini berada di ISS.
Montalbano mengatakan diskusi sudah dikerjakan dengan SpaceX ihwal penggunaan kapsul Crew Dragon untuk memulangkan astronautnya dari ISS.
“Kami dapat dengan aman mengamankan anggota kru di area di mana kargo lazimnya dipulangkan dengan Dragon,” kata Montalbano.
“Semua itu cuma untuk keadaan darurat, cuma jikalau kita harus mengevakuasi ISS,” ucap pejabat NASA tersebut.
(lom/arh)