Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan rel kereta sepanjang 15 meter tdi petak jalan antara Stasiun Prupuk dan Stasiun Slawi, Tegal, terkikis longsor (gogosan).
“Gogosan itu terjadi pada landasan balas kricak di bawah rel yang hanyut tergerus derasnya anutan air dikala hujan lebat yang terjadi sejak siang tadi,” kata Krsibiyantoro dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu malam.
Ia menyampaikan menurut berita dari masinis KA KA 227A Kamandaka hubungan Cilacap-Semarang Tawang, Pusat Pengendali Operasional Perjalanan KA Daop 5 pada hari Rabu, 4 Januari 2023 mendapatkan laporan bahwa di KM 22+3/8 petak jalan antara Stasiun Prupuk dan Stasiun Slawi terdapat genangan air yang semakin deras arusnya melalui jalur KA sekitar pukul 17.05 WIB.
Akibat kondisi tersebut, kata ia, balas kricak yang seharusnya selaku penopang kekuatan jalur rel hilang terbawa arus air dan jalur KA dinyatakan tidak mampu dilalui oleh kereta api pada pukul 17.35 WIB.
“Hilangnya balas kricak yang berfungsi sebagai penopang kekuatan jalur itu berbahaya untuk operasional perjalanan KA,” ucap Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro mengatakan peristiwa tersebut berimbas keterlambatan perjalanan sejumlah KA penumpang maupun KA barang, antara lain KA 187 Joglosemarkerto korelasi dari Stasiun Purwokerto-Semarang Tawang serta KA 2624A Gamao Tanker (KA pengangkut bahan bakar minyak/BBM) yang ketika itu berada di Stasiun Slawi dan KA 2639 Gamao Tanker posisi di Stasiun Prupuk.
Guna meminimalisir waktu kelambatan, kata ia, PT KAI (Persero) menerapkan teladan operasi memutar atau pengalihan rute perjalanan KA.
“KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Semarang Tawang yang dikala itu berada di Stasiun Prupuk, perjalanannya dialihkan melalui Stasiun Stasiun Cirebon Prujakan untuk menuju Tegal dan Semarang,” katanya.
Sementara itu, bagi penumpang KA 187 Joglosemarkerto yang sedianya akan turun di Stasiun Slawi, kata ia, PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan skenario overstappen dengan cara memindahkan penumpang tersebut ke minibus untuk dikirim hingga kota tujuan.
Ia mengatakan secara keseluruhan terdapat 13 penumpang tujuan Slawi yang diangkut memakai minibus dalam dua kali pemberangkatan dari Stasiun Prupuk.
“Adapun penumpang yang sedianya akan naik KA 187 Joglosemarkerto dari Slawi menuju arah Semarang, dilakukan abolisi dan bea dikembalikan 100 persen,” kata Krisbiyantoro.
Lebih lanjut, dia mengatakan sampai Rabu malam, seluruh Tim Prasarana PT KAI Daop 5 Purwokerto berusaha melakukan penanganan untuk normalisasi jalur KA di lokasi longsor semoga dapat dilewati kembali.
Menurut dia, empat gerbong berisi batu balas kricak sudah diberangkatkan dari Stasiun Karangsari untuk pemulihan jalur rel yang tergerus arus air di petak jalan Prupuk-Slawi.
“Pada pukul 21.00 WIB, jalur rel pada petak jalan Prupuk-Slawi dinyatakan dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas, adalah 5 kilometer per jam. Tim Prasarana Daop 5 masih berupaya melakukan normalisasi jalur,” katanya.
Atas nama PT KAI (Persero), kata Krisbinyantoro, pihaknya memberikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang dan pelanggan kereta api yang mengalami keterlambatan perjalanan balasan adanya peristiwa tersebut.