Pemanggilan Chew oleh dewan perwakilan rakyat AS itu akan berjalan pada 23 Maret. Ia juga akan membicarakan tindakan privasi dan keamanan data aplikasi, serta dampaknya pada anak di belum dewasa.
Ini akan menjadi tampilan pertama Chew di depan panel kongres. Keamanan dan korelasi TikTok dengan otoritas China telah menarik perhatian pejabat AS selama bertahun-tahun terakhir.
Namun, mirip yang dilaporkan CNBC , diskusi antara AS dan TikTok tampaknya berlangsung alot.
Hubungan TikTok dengan pemerintah AS nampaknya semakin memanas selama beberapa tahun akhir-akhir ini, karena kegundahan akan penyalahgunaan data pengguna.
Perusahaan telah menjajal meredakan kegalauan itu dengan menyimpan data pengguna AS di server Oracle domestik dan meniadakan data tersebut dari servernya sendiri di AS dan Singapura.
Namun TikTok harus memecat empat karyawan yang mengakses data beberapa jurnalis, di antaranya dua pegawai yang berasal dari China, dan dua lagi dari AS.
Keempat karyawan itu disebut mencari sumber kebocoran terhadap wartawan, menurut laporan Engadget.
Pada Desember 2022, pemerintah AS mempublikasikan Undang-undan yang sudah disahkan oleh anggota parlemen, isinya tergolong larangan TikTok dari perangkat milik pemerintah federal.
Dikutip dari Energy Commerce, gejolak aplikasi dengan AS bermula ketika Negeri Paman Sam itu dipimpin oleh Dolad Trump. Ia mendorong jejaring sosial itu untuk melepaskan keterikatan dengan China.
Namun, argumen Trump sempat dibantah oleh TikTok. Perusahaan berargumentasi pihaknya tidak ada keterkaitan dengan pemerintahan China dan memiliki CEO orang Amerika Serikat.
“Dalam pertemuan dengan anggota badan legislatif, pelobi bersikeras bahwa aplikasi tersebut utamanya untuk hiburan dan bukan jenis konten yang lazimnya ditargetkan untuk pengawasan pemerintah,” menurut laporan The New York Times.