DETAIL.ID, Merangin – Pihak PT Sumber Guna Nabati (SGN) tampaknya tak terima diberitakan DETAIL.ID soal limbahnya yang diduga dibuang ke Sungai Retik. Usai diberitakan, Direktur PT SGN, Junaidi melalui KTU Bangun Prakoso, menelepon wartawan DETAIL.ID wilayah Merangin, Daryanto dan mengancam akan memproses hukum.
Bahkan pihak PT SGN langsung mengirimkan surat somasi melalui pesan WhatsApp wartawan DETAIL.ID untuk meminta maaf kepada PT SGN. Jika tidak dipenuhi akan diproses hukum.
“Bisa kirimi KTP-nya, Pak,” tulis Bangun Prakoso lewat WhatsApp kepada wartawan DETAIL.ID pada Selasa, 3 Desember 2024.
Bukan itu saja, pesan WhatsApp yang dikirimkan ke wartawan DETAIL.ID bernada ancaman. “Kita akan memproses hukum ini, sudah mencemarkan nama baik perusahaan,” tulisnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Merangin, Nazaraman menyayangkan sikap perusahaan yang menunjukkan arogansi kepada wartawan DETAIL.ID dengan mengancam akan memproses hukum.
“Perusahaan seharusnya bisa berdialog secara baik dengan wartawan. Tentu saja wartawan saat menulis berita juga memiliki narasumber, ada hak jawab jika memang keberatan terhadap berita yang ditulis,” kata Nazaraman pada Selasa, 3 Desember 2024.
Selain itu, menurutnya, wartawan dalam bekerja juga dilindungi UU pers Nomor 40 tahun 1999. Dengan cara yang ditunjukkan pihak PT SGN adalah bentuk pembungkaman dunia pers.
“Tidak zamannya lagi ancaman kepada wartawan. Wartawan dan media berhak mencari, menerima, menyampaikan informasi tanpa campur tangan atau tekanan dari pemerintah atau pihak lain, ini sangat jelas dan lugas, hak wartawan,” ujarnya.
Selain itu ada kode etik jurnalistik wartawan, yang dipatuhi selama ini. “Pada pasal 3 berbunyi bahwa wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang ,tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan azas praduga tak bersalah,” kata Nazaraman.
Sebelumnya, KTU PT SGN, Bangun Prakoso membantah tudingan itu. Ia bersikukuh limbah pabrik PT SGN tidak bermasalah.
“Kalau mau Bapak kalau mau cari informasi datang aja ke pabrik kita, biar tidak salah paham. Lagian limbah kita tidak ada masalah,” katanya membantah melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 3 Desember 2024
Reporter: Daryanto