DETAIL.ID, Tebo – Puluhan warga Desa Muara Ketalo, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi melakukan aksi pemblokiran akses jalan perkebunan kelapa sawit Gultom atau Kelompok Tani Sawit Madu Bengkal (SMB) pada Sabtu, 16 April 2022.
Aksi puluhan warga ini dipicu karena kesal dengan sikap oknum pimpinan Kelompok Tani (Poktan) SMB yang dianggap tidak bermasyarakat dan tidak beretika.
Dalam orasinya, ada tiga poin yang menjadi tuntutan warga yakni, meminta pimpinan Poktan SMB atau Gultom diberhentikan karena dianggap tidak beretika.
Alasannya, pada saat audiensi pada 6 April 2022 lalu, pimpinan Poktan SMB atau Gultom mengatakan jika Dusun Lingkar Nago masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sungai Bengkal.
Pernyataan ini dianggap sudah melukai dan mencederai hari masyarakat serta pemuda. “Selama ini pihak Poktan SMB atau Gultom tidak pernah menjalin hubungan dengan masyarakat Dusun Lingkar Nago. Padahal hasil kebun (sawit) mereka selama ini keluar melalui jalan kita. Kami selama ini hanya menghirup debu saja,” kata perwakilan warga dalam orasinya.
Kemudian, warga menuntut Poktan SMB atau Gultom dalam melakukan perekrutan tenaga kerja agar memprioritas tenaga kerja lokal, khususnya tenaga kerja dari Dusun Lingkar Nago, Desa Muara Ketalo.
Tuntutan selanjutnya, warga minta Poktan SMB memberikan bantuan dana untuk pemuda, madrasah dan masjid.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, pihak Gultom silakan cari akses jalan lain saja, jangan lewat jalan masyarakat,” ujarnya dilansir dari laman Jambiprima.com.
Pantauan media ini, hingga saat ini warga dan pihak Poktan SMB atau Gultom masih melakukan mediasi yang difasilitasi oleh unsur Forkopimcam. Tampak aparat keamanan dari TNI-Polri menjaga aksi tersebut.
Pada aksi ini, tampak Unsur Forkopimcam Tebo Ilir, Lurah Sungai Bengkal, Kades Muara Ketalo, Sekdes Muara Ketalo, Kadus Lingkar Nago Desa, memantau jalannya aksi tersebut.
Reporter: Syahrial
Discussion about this post