DETAIL.ID, Medan – Usai diterjang pandemi Covid-19, terutama sepanjang 2020-2021, Sumatera Utara berhasil meredam tingat atau persentase angka kemiskinan. Berdaarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Semester II tahun 2021, bila dirunut secara nasional. maka persentase kemiskinan Sumut berada di peringkat 18.
Kepada para wartawan di Medan, Selasa 28 Juni 2022, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait menyebutkan persentase kemiskinan di Sumut pada semester I (Maret) 2021 sebesar 9,01% dan menurun ke angka 8,49% di semester II (September).
“Bila menggunakan data kependudukan BPS 2021 berarti ada sekitar 1.268.079 penduduk miskin di Sumut. Secara nasional kita posisi Sumut di 18 dan berada di bawah persentase kemiskinan nasional yang sebesar 9,71%,” kata Naslindo.
Dalam melihat jumlah kemiskinan, menurut Naslindo, persentase menjadi acuan utama, bukan jumlah penduduk miskin. Hal ini karena daerah dengan jumlah penduduk sejalan dengan jumlah penduduk miskin.
“Tidak fair melihat kalau lihat dari jumlahnya, sudah pasti provinsi dengan jumlah penduduk besar, jumlah penduduk miskinnya juga besar,” terang Naslindo.
Kata dia, kenaikan angka kemiskinan dirasakan seluruh daerah di Indonesia. Ada dua penyebab ini terjadi, yaitu menurunnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi dan naiknya harga-harga bahan pangan.
“Dua hal inilah yang memicu kenaikan Angka Garis Kemiskinan di Sumut dari Rp520.529 di tahun 2020 menjadi Rp556.437 tahun 2021,” kata dia.
Ia memastikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovs) tidak tinggal diam atas situasi ini. Ia menyebutkan berbagai program pun telah dilakukan Pemprov Sumut untuk meredam laju kemiskinan di Sumut.
Antara lain, kata Naslindo, menyalurkan bantuan sosial, bantuan ke petani dan nelayan, infrastruktur, Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta implementasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Hasilnya, Sumut ranking pertama penurun angka kemiskinan di Indonesia berdasarkan hasil data Litbang Kemendagri untuk periode September 2020-Maret 2021 (semester I),” kata dia.
Ia menyebutkan, di semester I 2020, tingkat kemisikinan akhirnya turun 0,13 poin. Di periode berikutnya tingkat kemiskinan di Sumut turun kembali dari 9,01% di Maret 2021 menjadi 8,49% di September 2021.
“Mudah-mudahan seiring pulihnya ekonomi kita, angka kemiskinan bisa terus kita tekan,” kata Naslindo.
Reporter: Heno
Discussion about this post