Argentina sudah menjalani enam pertarungan selama berada di Qatar dengan perincian tiga di fase grup dan tiga di fase gugur.
Dari enam pertandingan tersebut, anak latih Lionel Scaloni memiliki empat kesempatan mencetak gol dari titik putih dalam empat berkelahi berbeda.
Penalti pertama Argentina terjadi dikala melawan Arab Saudi. Messi sukses membobol gawang The Green Falcons, namun Argentina kalah.
Sebaliknya terjadi ketika Argentina melawan Polandia. Messi gagal menunaikan tugas menjadi algojo penalti, namun Argentina menang.
Penalti ketiga Argentina terjadi pada babak perempat simpulan dikala menghadapi Belanda. Dalam adu tersebut Messi sukses membobol gawang De Oranje dan Argentina menang melalui adu penalti.
Terakhir yaitu ketika Argentina berjumpa Kroasia. Messi lagi-lagi mencetak gol dan menjinjing Argentina menang 3-0.
Empat penalti di Piala Dunia ialah rekor terbanyak. Argentina menyamai catatan empat penalti yang didapat Portugal pada Piala Dunia 1966 dan Belanda pada Piala Dunia 1978.
Portugal menerima empat penalti pada Piala Dunia 1966 dalam satu pertandingan yaitu saat menghadapi Korea Utara. Eusebio yang tampil selaku eksekutor sukses menjalankan tugas tanpa cela dan mencetak quattrick yang menjinjing Portugal menang 5-3.
Sementara Belanda mempunyai peluang mencetak gol dari titik 12 pas dalam dua langgar fase grup Piala Dunia 1978, tiga kali saat jumpa Iran dan sekali dikala bersua Skotlandia.
Rob Rensenbrink yang senantiasa menjadi petugas penendang penalti tak pernah menyia-nyiakan kesempatan.