Anies mengaku temuan itu membuatnya tersentuh dan tergugah.
Hal itu beliau katakan saat berbincang bersama Imam Priyono dan Hendri Satrio melalui video yang ditayangkan dalam terusan YouTube R66 Newlitics, Jumat , 16 Desember 2022. CNNIndonesia.com sudah mendapatkan izin dari Hendri Satrio untuk mengutip konten tersebut.
“Yang saya sungguh tersentuh itu ya otentisitas yang tiba. Otentisitas itu gimana ya, otentik gitu, ya datang ya memang alasannya adalah ‘kami mau tiba’ begitu,” kata Anies.
“Ketika mereka tiba dan ketemu itu bilangnya, ‘kami datang hanya mau bilang Pak Anies jangan mundur ya, Pak Anies jalan terus ya, kami dukung dan doakan ya Pak Anies’, gimana enggak getar deh,” tuturnya.
Anies bercerita sejumlah kegiatan silaturahmi yang dilakukannya seperti di Aceh sangat berkesan lantaran dihadiri oleh sejumlah warga yang menurutnya rela menemuinya meskipun mereka harus melaksanakan perjalanan selama 14-18 jam untuk menuju lokasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengklaim sejumlah warga telah menitipkan aneka macam permasalahan yang diharapkan mampu diatasi olehnya.
Di antaranya adalah urusan keselamatan teritorial kawasan, kewarganegaraan, aset negara, tenaga kerja yang diutamakan dari setempat, kemudian problem ketimpangan pendidikan hingga ekonomi. Anies juga mengaku tak terbebani dengan usul warga tersebut.
Anies mengatakan safari politiknya dia kerjakan dengan sukacita lantaran ia ingin ‘belanja’ persoalan dan mendengar aspirasi para rakyat.
“Saya bilang ke semua jikalau mendatangkan orang mampu pakai rupiah, bisa, tinggal kalau ada organizer yang bagus atur bus nya, atur logistiknya, kumpulkan orang. Tapi kalau orang bersemangat itu tidak ada bayarannya itu,” ujar Anies.