DETAIL.ID, Jambi – Jelang akhir tahun, Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (DPD PIKI) Provinsi Jambi menggelar diskusi publik bertajuk catatan akhir tahun di Kenara Kafe, Handil, Jambi pada Sabtu 10 Desember 2022.
Dengan mengangkat tema “Partisipasi Umat Kristen Jambi Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi tahun 2023 dan Pemilu Serentak tahun 2024.
Sejumlah persoalan sepanjang tahun 2023 maupun isu-isu lokal maupaun nasional menjadi pembahasan yang menarik dalam diskusi catatan akhir tahun tersebut.
Robinson Hutapea, selaku Ketua DPD PIKI Provinsi Jambi dalam sambutannya menyoroti sejumlah hal, seperti tenaga pendidik atau guru agama kristen bagi para pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA yang masih kurang.
“Bahwa pemerintah harus menjamin peserta didik/mahasiswa mendapat pendidikan agama dan ketersediaan guru agama/dosen pada satuan pendidikan/perguruan tinggi serta membuka formasi untuk guru agama melalui PPPK dan seleksi ASN,” kata Ketua DPD PIKI Provinsi Jambi, Robinson Hutapea yang juga merupakan Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi itu, Sabtu 10 Desember 2022
Kemudian, Ketua DPD PIKI Provinsi Jambi itu juga menyampaikan bahwa kedepan DPD PIKI Jambi akan menggagas serta mengelaborasi bersama lembaga keumatan lainnya untuk mendorong sosok figur-figur legislatif yang mampu mengemban aspirasi gereja dan masyarakat pada pemilu 2014.
Menurut Robinson, kita bersyukur bahwa kerukunan umat beragama di Jambi termasuk dalam kategori yang baik, namun demikian moderasi beragama harus terus menjadi perhatian agar masyarakat Jambi senantiasa damai dan harmonis jauh dari sikap intoleransi.
“Kita juga masih memiliki pekerjaan rumah dengan belum terselesaikannya masalah penyegelan gereja beberapa tahun yang lalu sebagai pelaksanaan HAM,” ujar Robinson.
Persoalan pendidikan pun juga kembali mendapat perhatian serius dari Dr Norawati selaku akademisi dari Universitas Jambi.
“Bahwa kita berharap pendidikan mulai tingkat PAUD, Dasar dan Menengah harus mengajarkan sikap toleransi serta menjauhkan diri dari intoleransi sbg bibit radikalisme,” ujarnya.
Tak lupa, DPD PIKI Jambi juga mengapresiasi kinerja Gubernur Jambi Dr. Al Haris yang mampu mengatasi krisis ekonomi dan berhasil menurunkan laju inflasi di Jambi.
Selanjutnya, dipandu oleh Gordon Tobing selaku moderator. Djokas Siburian dari Satgas Pangan Provinsi Jambi dalam kesempatannya banyak menekankan kepada kondisi ketidakpastian global yang saat ini melanda dunia.
Djokas memaparkan sejumlah negara-negara di benua Eropa kini telah semakin bekat dengan Resesi ekonomi. Hal itu terlihat dari sejumlah industri skala besar yang terpaksa merumahkan atau melakukan PHK terhadap karyawannya yang tak sedikit.
Djokas pun menganjurkan agar masyatakat Jambi khususnya agar bijak dalam menyikapi isu resesi global yang kini sedang menjadi perbincangan hangat.
Kemudian, narasumber lainnya yaitu Daulat Sitorus yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Kristen Jambi. Daulat banyak mengulas soal bagaimana kesiapan masyarakat Jambi khususnya umat kristen dalam menghadapi Pemilu serentak 2024 mendatang.
Menurutnya, walaulaun persentase umat kristen di Provinsi Jambi tergolong kecil. Namun, umat kristen tetap harus ambil bagian dalam kancah perpolitikan baik lokal maupaun nasional.
“Semuanya tak lain untuk mendorong menuju perubahan yang lebih baik, tentunya,” kata Daulat.
Senada dengan Daulat, Maria Tampubolon Anggota DPRD Kota Jambi juga menyuarakan hal yang tak jauh beda. Dalam kesempatannya ia banyak menyampaikan terkait perjuangannya di legislatif dalam mendorong regulasi-regulasi yang berpihak terhadap minoritas.
Ia juga menegaskan bahwa perjuangan umat kristen merupakan hal yang sangat penting untuk dilanjutkan.
Diskusi berlangsung dengan penuh antusias dari para peserta. Di akhir Ketua Umum PIKI, Badikenita Sitepu yang juga merupakan anggota DPD RI kembali menegaskan bahwa masyarakat Indonedia harus berhati-hati terhadap kemungkinan resesi global yang akan terjadi pada 2023 dan umat kristen khususnya harus segera merapikan barisan menyongsong Pemilu serentak 2024.
Discussion about this post