Keputusan itu diambil sesudah sejumlah kementerian dan lembaga turun tangan rapat dengan Pemkot Depok terkait polemik Sekolah Dasar Negeri Pocin 1 yang siswanya berguru tanpa guru sekitar sebulan terakhir.
“Menindaklanjuti hasil pertemuan pemkot Depok dengan Menko PMK, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Itjen Kemendagri, Ombudsman RI, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya dan Kementerian/Lembaga, serta mengamati Surat Gubernur Jawa Barat tanggal 12 Desember 2022 dan keadaan dinamis yang berkembang, demi kemaslahatan semua,” ujar Idris seperti dikutip dari akun media sosialnya, Rabu, 14 Desember 2022.
“Pembangunan Mesjid di lokasi SDN Pondok Cina 1 untuk sementara ditangguhkan, sampai dengan seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dapat direlokasi ke satu sekolah yaitu di Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 5,” tuturnya.
Namun untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) bagi para siswa relokasi SDN Pondok Cina 1 di Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 5 itu anggarannya tak tiba dari kantong Pemkot Depok, melainkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
“Pembangunan RKB Baru di SDN Pondok Cina 5, akan dibangun oleh Pemerintah lewat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023,” ujar Idris.
Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar Negeri Pocin 1 Dikembalikan
Dengan penundaan proyek pembangunan masjid raya dengan dana pinjaman dari Pemprov Jabar itu, Idris mengatakan aktivitas berguru mengajar sepenuhnya dikembalikan ke lokasi SDN Pondok Cina 1.
“Bagi siswa Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1 yang masih berguru di lokasi Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1 tetap akan difasilitasi mencar ilmu mengajar di lokasi SDN Pondok Cina 1, sampai dengan terbangunnya RKB Baru di SDN Pondok Cina 5 yang dijadikan daerah relokasi,” kata Idris.
“Bagi siswa SDN Pondok Cina 1 yang dikala ini telah melaksanakan relokasi di Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 3 dan 5, diperkenankan untuk memilih di SDN Pondok Cina 3 dan 5 atau mampu kembali ke SDN Pondok Cina 1, sesuai dengan ketentraman siswa,” tuturnya.
Selain itu, ia pun memastikan terhadap setiap pihak yang tak berkepentingan untuk segera keluar, dan tak menduduki Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1.
“Untuk menjamin kenyamanan semua, semoga pihak-pihak yang tidak berkepentingan yang dikala ini menduduki SDN Pondok Cina 1 untuk secepatnya keluar dari lokasi Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1,” kata Idris.
Setidaknya sekitar sebulan terakhir, para siswa Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1 berguru tanpa guru di bangunan sekolah mereka karena akan dijadikan lahan proyek Masjid Raya Al Quddus oleh Pemkot Depok.
Imbas para guru tak diinstruksikan Dinas Pendidikan Depok untuk berkantor di dua Sekolah Dasar relokasi, selama sebulan terakhir ratusan siswa Sekolah Dasar Pondok Cina 1 berguru ditemani relawan dari orang bau tanah murid dan pemuda.
Pada final pekan kemudian, Minggu , 11 Desember 2022 pagi, Satpol PP Depok dikerahkan untuk melakukan pemusnahan aset SD Pondok Cina 1 karena rencana proyek masjid itu. Namun, langkah Satpol PP tertahan oleh para orang bau tanah dan wali murid di sana.
Sehari kemudian, setidaknya empat kementerian dan sejumlah forum lalu turun tangan untuk merapatkan polemik SDN Pondok Cina 1 dengan Pemkot Depok.
Pada Selasa , 13 Desember 2022 kemudian terhadap wartawan di Balai Kota Depok, Idris menyampaikan status lahan yang dikala ini bangkit Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1 sudah diubah peruntukannya menjadi rumah ibadah, bukan daerah pendidikan lagi.
“Proses alih fungsi aset juga telah dikerjakan sejak permulaan tahun 2022 dan dikala ini lokasi tersebut peruntukannya untuk rumah ibadah atau Masjid Al Quddus,” kata Idris.
Idris menyampaikan Pemkot Depok hanya menyediakan lahan untuk pembangunan masjid di Margonda, sementara untuk budget tiba dari Pemprov Jabar. Pada Desember tahun lalu, mengutip dari portal info resmi Pemerintah Kota Depok, beritadepok.go.id, Idris mengatakan masjid raya di Margonda itu bakal didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bukan cuma satu, masa itu Idris mengatakan gubernur yang juga diketahui sebagai arsitek itu pun akan mendesain masjid agung atau raya lain yang bakal dibangun di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.