Ma’ruf bicara demikian usai Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikritik karena menyebut penindakan oleh KPK berbentukoperasi tangkap tangan (OTT) membuat gambaran negara menjadi jelek.
“Bagaimana semoga tidak lagi terjadi penindakan, lebih masif ada di pendidikan dan pencegahan,” kata Ma’ruf usai acara Pemberian Anugerah Revolusi Mental di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2022.
Bukan bermakna pemerintah ingin KPK berhenti melaksanakan penindakan berupa operasi tangkap tangan.
Menurut Ma’ruf penindakan tetap bisa dijalankan bila pendidikan dan pencegahan masih belum maksimal.
“Jadi kalau pencegahan dan pendidikan ini sudah berhasil mungkin penindakan itu mampu tidak ada, minim,” kata Ma’ruf.
Dia menerangkan bahwa tiap negara memang menerapkan pendidikan, pencegahan dan penindakan dalam menghadapi korupsi.
Tiga hal itu selalu dikerjakan lantaran saling berkorelasi.
“Tapi secara menyeluruh memang yang dilaksanakan di dunia di mana pun termasuk KPK itu memakai pendekatan trisula ini, ialah pendidikan, pencegahan, dan penindakan,” kata Ma’ruf.
Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pembicaraan usai menyebut OTT KPK menciptakan gambaran negara menjadi buruk.
Dia pun mendorong semoga penerapan digitalisasi dimasifkan, sebab transparansinya mampu menciptakan KPK tidak butuhlagi melakukan operasi tangkap tangan (OTT)
“OTT-OTT itu kan enggak anggun sebenarnya, buat negeri ini jelek banget, tetapi bila kita digitalize siapa yang mau musuh kita,” ujar Luhut dalam paparannya pada program Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024.