Tampak dalam gambar yang dirlis KCNA via Associated Press, Kim Jong Un sembari merokok begitu girang melongok uji coba rudal itu.
Pyongyang mengklaim uji coba itu dijalankan untuk berbagi rudal baru yang lebih mutakhir.
Media pemerintah Korut, KCNA, melaporkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Kamis , 14 Desember 2022 memantau uji coba pendorong roket berbahan bakar padat dengan daya dorong tinggi yang diklaim berhasil.
KCNA menggambarkan uji coba tersebut selaku tes penting “untuk pengembangan metode senjata strategis tipe gres lainnya.”
Gambar yang dirilis KCNA menampilkan Kim yang memperhatikan tes di Sohae Satellite Launch Ground saat motor roket itu memuntahkan api knalpot berwarna kuning cerah.
Gambar lain menawarkan Kim yang tampak semringah dengan rokok menyala di sela tangannya.
Pyongyang belakangan memang sedang berbagi segudang rudal balistik antarbenua (ICBM) di tengah hukuman globalnya atas acara senjata itu.
Hampir semua ICBM sebelumnya berbahan bakar cair. Namun semenjak tahun kemudian, Kim mengaku ingin fokus mengembangkan pendorong berbahan bakar padat untuk menciptakan rudal yang lebih canggih.
Roket berbahan bakar cair sendiri dikenal sukar untuk dioperasikan dan perlu waktu usang untuk merencanakan peluncuran, kata para analis.
Mereka lebih lambat dan lebih gampang tampakoleh lawan untuk dimusnahkan.
Sementara rudal dengan bahan bakar padat “lebih mudah berpindah kawasan, cepat diluncurkan, dan mudah untuk disembunyikan dan digunakan”, menurut profesor di Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley.
“Setelah dikerahkan, teknologi tersebut akan menciptakan kekuatan nuklir Korea Utara lebih fleksibel, lebih mampu bertahan, dan lebih berbahaya,” ujarnya.
Kendati demikian, para analis belum bisa memutuskan seberapa jauh kesuksesan Korut menyebarkan motor berbahan bakar padat tersebut.
“Sulit untuk mengetahui daya dorong yang diklaim (sukses) oleh Korea Utara,” kata peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Joseph Dempsey, terhadap AFP.
“Tantangan teknis apa lagi yang tersisa yang seberapa jauh uji terbang dari metode semacam itu masih belum dimengerti,” ucap ia melanjutkan.
Sepanjang tahun ini, Korut sudah meluncurkan 34 proyektil dan berulang kali menguji coba sejumlah rudal lain, menurut laporan CNN.
Pada 18 November, Pyongyang menguji coba Hwasong-17, mirip yang diklaim KCNA. ICBM berbahan bakar cair itu diklaim mempunyai jangkauan yang bisa mencapai seluruh benua AS.
Pengamat AS dan internasional juga menyampaikan Korut selama berbulan-bulan sedang menyiapkan uji coba nuklir bawah tanah, yang disokong oleh penampilan citra satelit. Tes semacam itu bakal jadi yang pertama dilaksanakan Korut selama lebih dari lima tahun.