Selain menangguhkan honor senior manajer, Grab juga menghentikan sementara perekrutan karyawan, serta memangkas budget perjalanan dan pengeluaran.
“Tidak satu pun dari keputusan ini yang mudah, tetapi ini dimaksudkan untuk membantu kami menjadi lebih ramping dan bugar, karena kami mempercepat menuju perkembangan yang berkesinambungan dan menguntungkan,” kata CEO Anthony Tan dalam memo yang dikirim ke staf pada Rabu, 14 Desember, dikutip dari CNA, Kamis, 15 Desember 2022.
“Lebih dari sebelumnya, semua Grabbers perlu menerapkan teladan pikir irit dan hati-hati saat kita mempersiapkan diri untuk 2023,” tuturnya.
Bulan lalu, Grab memaksimalkan proyeksi pendapatan 2022, melaporkan kerugian operasi yang mengecil, dan menyampaikan bisnis pengiriman makanan dan bahan makanan tumbuh tiga perempat kali lebih singkat dari ekspektasi perusahaan.
Dalam memo tersebut, Tan menyampaikan Asia Tenggara tidak akan terhindar dari kenaikan harga dan suku bunga, serta imbas yang diakibatkan gejolak ekonomi terhadap perkembangan.
Ia menambahkan langkah-langkah gres Grab juga akan membantu perusahaan menangkal reaksi impulsif yang dapat mengganggu planning di kemudian hari.
Pada akhir 2021, Grab yang berbasis di Singapura ini memberdayakan sekitar 8.800 karyawan.