DETAIL.ID, Medan – Hujan yang terus-menerus mendera Sumatra Utara dan Kota Medan secara khusus, telah memberikan dampak buruk pada harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran.
Uniknya, selain faktor iklim, kenakan harga itu juga dipicu oleh dana bantuan sosial (bansos) yang diberikan Pemerintah ke masyarakat tak mampu
“Harga telur dan daging ayam, misalnya, terpantau naik,” kata Gunawan Benjamin, ekonom Kota Medan kepada DETAIL.ID, Senin, 5 Desember 2022.
Mengacu kepada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Gunawan bilang hari ini harga rata-rata daging ayam di Kota Medan dijual Rp 34.000/kg.
Harga ini, kata dia, lebih mahal dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya yang masih dijual di kisaran harga Rp 32.400, atau naik 4.9 %.
Sementara itu, harga telur ayam juga naik dari Rp 26.100 (30/11/2022) menjadi Rp 27.900/kg saat ini.
“Ini berarti mengalami kenaikan sekitar Rp 1.800/Kg atau naik 6.9 %,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk telur ayam itu sendiri masih dipicu oleh produktivitas yang mengalami penurunan karena banyak ayam yang afkir.
Disisi lain, demand atau permintaannya juga mengalami peningkatan signifikan di awal bulan ini, termasuk permintaan daging ayam.
Ia melihat pemicu demand dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, kata dia, kebutuhan untuk bansos. Baik dalam arti masyarakat membelanjakan uang dari bansos untuk membeli sembako.
Maupun pembelian sembako oleh banyak pihak yang kemudian dijadikan bansos pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dan kedua, peningkatan permintaan dari masyarakat akibat langkanya ikan segar yang tersedia di pasaran.
“Jadi hasil observasi yang kita lakukan mulai dari produsen hingga ke konsumen di awal bulan seperti itu,” kata dia.
Reporter: Heno
Discussion about this post