Awalnya, Jaksa meminta Reni untuk menerangkan profil kepribadian Putri yang diambil dari hasil investigasi yang telah dikerjakan sebelumnya. Reni menerangkan Putri mempunyai kecerdasan yang berfungsi pada taraf rata-rata orang seusianya. Lain halnya dengan Sambo yang mempunyai kecerdasan tinggi.
Lalu, Reni menyebut Putri dapat memahami berita dan menyesuaikan diri dengan permintaan dari lingkungan, sesuai dengan orang pada umumnya.
Putri juga memiliki pemahaman nilai sosial yang baik. Namun, perencanaan perilakunya di lingkungan sosial termasuk kurang. Artinya, Putri kurang dalam merespons lingkungan, termasuk pada saat menghadapi satu persoalan di dalam kehidupannya.
Kapasitas dan fungsi memori Putri termasuk baik. Selain itu, kemampuan Putri dalam menangkap, menyimpan, mengolah info, dan mengungkapkan kembali apa yang diingatnya termasuk sangat bagus.
“Dalam BAP ada hasil dari Putri Candrawathi menyampaikan kebutuhan tinggi terhadap figur yang bisa memberikan rasa aman? Maksudnya apa itu ibu?” kata Jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu, 21 Desember 2022.
“Iya. Kaprikornus, dia ini ada semacam dependensi secara emosional kepada orang yang mampu objek bergantungnya. Dalam hal ini kepada orang tuanya, kepada suaminya,” ucap Reni.
“Mungkin kepada asisten-tangan kanan yang ia percayai? Bisa?” kata Jaksa.
“Bisa juga. Jika ajudan itu menunjukkan rasa aman kepada dirinya, ia akan yakin terhadap orang tersebut,” kata Reni.
“Secara psikologi jika kondisi terdakwa Putri Candrawathi memiliki serangan dalam artian ada sesuatu yang membuat dia rasa takut, apakah ia akan menuju terhadap orang aman, dalam hal ini suaminya atau orang-orang terdekat untuk memberikan berita, rasa kondusif kepada dirinya?” ujar Jaksa.
“Iya. Dia akan mencari rasa kondusif melalui figur-figur yang buat dirinya bisa menguatkan,” tutur Reni.
“Termasuk menceritakan apa yang beliau alami secara langsung? Misalkan ada satu insiden ada yang menciptakan ia merasa tersakiti, ia akan membahas itu terhadap orang yang ia percayai dari keadaan psikologisnya? Seperti itu?,” kata Jaksa.
“Dari hasil investigasi ini menawarkan kondisi tersebut bisa terjadi. Kecuali pada hal-hal yang bersifat sensitif,” ujar Reni.
“Maksudnya gimana?” kata Jaksa.
“Pada hal-hal yang bersifat sensitif, yang bisa kemudian beliau menimbulkan rasa malu, beliau mengakibatkan rasa takut, kewibawaan itu terancam, itu akan pilih-pilih, tetapi mencari rasa amannya itu menjadi satu teladan yang memang ada dalam kepribadiannya,” ujar Reni.
“Apabila dia itu aib, namun seseorang yang dia percaya dapat memberikan rasa kondusif, itu pun akan ia ceritakan?” kata Jaksa.
“Ya bisa, bila dinilai aman oleh yang bersangkutan,” tutur Reni.
“Dari kedua teladan kepribadian bapak Ferdy Sambo dan juga Putri Candrawathi ini saling melengkapi gak dalam hal yang tadi, dukungan dari orang lain khususnya dalam ambil keputusan yang riskan? Itu bisa didapatkan dari Putri Candrawathi, sementara Putri itu memerlukan kebutuhan tinggi terhadap figur yang bisa menunjukkan rasa kondusif. Artinya mereka selalu berkomunikasi?” kata Jaksa.
“Betul,” ujar Reni.
“Saling menguatkan?” kata Jaksa.
“Saling membutuhkan,” ujar Reni.
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf didakwa melakukan tindakan melawan hukum pembunuhan bermaksud kepada Yosua.
Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 kitab undang-undang hukum pidana.
Pembunuhan kepada Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 yang terletak di Kompleks Polisi Republik Indonesia, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan, Bharada E dan Sambo disebut menembak Yosua.
Latar belakang pembunuhan diduga alasannya adalah Putri sudah dilecehkan Brigadir J dikala berada di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022. Dugaan ini telah disangkal oleh pihak keluarga Yosua.