Jokowi mengatakan memang dikala ini tanggul telah cukup selaku solusi sementara. Namun, beliau menganggap perlu ada terobosan untuk penyelesaian jangka panjang.
“Urusan air bahari yang masuk ke darat, untuk sementara saya kira tanggul laut telah dilaksanakan, namun dalam jangka panjang memang giant sea wall itu mesti juga segera dikalkulasi dan segera dimulai,” kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jumat, 23 Desember 2022.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga meletakkan perhatian pada normalisasi sungai di Jakarta. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta mesti melanjutkan acara itu demi menekan potensi banjir.
Selain itu, Jokowi juga meminta pembuatan sodetan di Sungai Ciliwung sampai Banjar Kanal Timur (BKT). Dia menganggap hal-hal itu mampu mengurangi kawasan banjir Jakarta sampai 257 hektare.
“Sodetan dari Ciliwung ke BKT yang kini ini masih proses pembebasan lahan, kita harapkan bulan Maret juga telah final. Itu akan meminimalisir banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak,” ujar Jokowi.
Rencana pembangunan giant sea wall sudah dibicarakan pemerintah dan sejumlah hebat menyusul penurunan tanah di DKI Jakarta. Tembok besar itu dibutuhkan dapat menangkal Jakarta karam sebab permukaan tanah lebih rendah dari muka air bahari.
Pemprov DKI Jakarta membentuk Jakarta Coastal Defend Strategy (JCDS) bareng sejumlah peneliti. Mereka pernah bermaksud membangun giant sea wall berupa seperti burung garuda dan dinamai “Great Garuda”.