Mahfud menyampaikan itu usai Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuai polemik sebab menyebut OTT membuat citra negara menjadi jelek.
“Saya semenjak dahulu mendukung OTT oleh KPK, sampai saat ini, namun juga mendukung upaya minimalisasi OTT dengan menutup celah korupsi lewat digitalisasi. Itu, kan baik. Kaprikornus, tak ada yang melarang OTT. Menurut saya, OTT cantik sekali,” kata Mahfud dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd.
Mahfud mengajak semua pihak untuk mendukung OTT KPK. Di saat berbarengan, juga mesti dukung upaya mengurangi OTT dengan menutup celah korupsi lewat digitalisasi.
Menurut beliau, upaya mendukung digitalisasi guna menghemat OTT tak seharusnya diartikan menghentikan OTT.
“Menurut aku, setiap upaya menutup celah korupsi yaitu manis. Tapi sblm ada bukti bhw upaya menutup celah korupsi itu efektif, OTT mesti tetap jalan,” kata ia.
Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikritik menuai kritik lantaran menyebut OTT KPK yang terlalu sering menciptakan gambaran negara menjadi buruk.
Menurut ia, perlu ada digitalisasi di banyak sekali lini secara masif. Dengan begitu, celah korupsi mampu tertutup dan OTT bisa menyusut.
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan lalu mengkritik pernyataan Luhut. Novel mempertanyakan komitmen para pejabat atas pemberantasan korupsi.
“Semoga tidak banyak pejabat yang tidak paham perihal pentingnya pemberantasan korupsi. Atau jangan-jangan dianggap tidak penting?” ujar Novel Baswedan lewat akun twitter langsung @nazaqistha, Rabu, 21 Desember 2022.