DETAIL.ID, Merangin – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Merangin diminta Wakil Bupati Merangin, Nilwan Yahya menjadi Bapak Asuh dari anak-anak penderita stunting.
Nilwan Yahya menegaskan hal itu ketika memimpin jalannya rapat koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin di ruang kerjanya, Senin, 5 Desember 2022.
“Ini merupakan salah satu langkah strategis kita untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Merangin. Di wilayah kita ada delapan PKS dan BUMD,” ujar Nilwan Yahya.
Nilwan Yahya berharap para Direktur PKS dan BUMD bersedia melaksanakan program tersebut. Soalnya, PKS dan BUMD memiliki dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di sekitar.
Pada kesempatan itu, ia berterima kasih kepada TPPS Kabupaten Merangin yang sudah bekerja maksimal, untuk menurunkan angka stunting. Sampai saat ini sudah delapan aksi stunting dilakukan.
‘’Nanti delapan aksi yang sudah kita lakukan dan sudah diinput melalui data ke pemerintah pusat itu, akan kita review, guna pemantapan akhir tahun yaitu aksi ke-9,’’ ucapnya.
Nilwan juga menegaskan bahwa pembahasan, program kerja mengevaluasi delapan aksi yang sudah dilakukan TPPS Kabupaten Merangin.
“Kita akan melibatkan 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada rapat nanti sehingga berbagai persoalan stunting akan kita tuntaskan. Termasuk soal air bersihnya, sanitasi, ketahanan pangan, asupan gizi dan lainnya. Kita akan bagi tugas kepada 17 OPD,” ujar Nilwan.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post