Pria tersebut, ditangkap pada Rabu, 14 Desember 2022 dini hari. Saat ini, IP masih diperiksa Polsek Bebandem, Karangasem.
Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Gede Wirya mengatakan, pihaknya melaksanakan interogasi terhadap IP dan saat ini diupayakan untuk melakukan mediasi dengan pihak RSU Bali Med.
“Kami hanya menginterogasi, kita undang 02.00 Wita. Belum (dilepaskan) ini kan tergantung yang dirugikan, kita berusaha untuk perundingan kepada Bali Med melaksanakan upaya tenang,” kata AKP Wirya ketika dihubungi, Kamis, 14 Desember 2022.
Ia menyebutkan, rencana setuturnya pihaknya berupaya untuk mediasi dengan pihak-pihak yang dirugikan dan mudah-mudahan sukses,”Dari informasi yang kita dapatkan, pelaku tidak menyadari bahwa unggahannya akan booming dan meresahkan dan tidak ada tujuan apapun,” ujarnya.
Sementara, IP mengaku melakukan pembuatan video tentang robohnya lantai tiga RSU Bali Med, Karangasem yang sempat viral dan meresahkan saat gempa terjadi mengaku tidak sadar dan tidak mempunyai tujuan apapun.
“Saat gempa berjalan, aku tidak sadar tidak ada tujuan apapun dalam pembuatan video tersebut. Hanya dikala itu aku cemas sebab mencicipi goncangan gempa yang sangat keras. Sebelumnya, aku berada di lantai tiga di Rumah Sakit Bali Med Karangasem dan berhamburan keluar menuju lantai dasar bersama seluruh petugas, pasien dan hadirin yang lain,” kata IP.
Ia juga meminta maaf terhadap seluruh bagian atas videonya yang keliru dan menciptakan gundah warga di Bali.
“Karena video tersebut tidak benar adanya, aku menyadari apa yang saya buat sangat keliru dan meresahkan dan untuk itu dari hati yang paling dalam, aku memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.