Milanovic mengingatkan planning Plenkovic tersebut amat ceroboh dan bisa membawa perang ke negara mereka.
“Ukraina bukan sekutu kita. Itu dipaksakan menjadi sekutu. Negara itu secara ironis mendapatkan status sebagai kandidat anggota Uni Eropa. Seperti itu Uni Eropa kini: melarat, kosong,” tutur Milanovic seperti dikutip dari Russia Today.
Ia menegaskan perang di Ukraina bukan perang Kroasia sehingga konyol jikalau negaranya ikut-ikutan bantu negara itu dari serbuan Rusia.
Milanovic juga mengkritik keras negara-negara yang menjajal menekan Rusia terkait konflik di Ukraina.
“Kalian tetap memaksakan tekanan atas nama budpekerti, namun kalian tidak mempunyai tabiat. Silakan hengkang ke Ukraina dan perang,” kata Milanovic menyindir negara-negara atau pihak yang ingin menolong Ukraina.
Milanovic juga menyinggung negaranya saja kelemahan rudal antitank saat menyinggung kesiapan militer Kroasia untuk bertempur.
Ia juga menyindir bahwa Amerika Sendiri payah dalam membela Ukraina.
“Ada orang-orang Amerika yang bersedia menolong kita mirip mereka membela Ukraina. Hebat!” ujar Milanovic melontarkan kata-kata sarkas mereka.
Kritikan Milanovic makin kuat sehabis dewan perwakilan rakyat Kroasia gagal mengadopsi mosi agar negaranya gabung acara Uni Eropa untuk melatih 15 ribu prajurit Ukraina melawan Rusia.
Milanovic menyampaikan planning Kroasia gabung dengan Uni Eropa membela Ukraina bisa berakibat Zagreb jadi target Rusia.
PM Plenkovic kemudian menuduh Milanovic sengaja menyusupkan pandangannya yang pro-Rusia di Kroasia.