Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa mengatakan sabu cair ini tergolong baru. Menurutnya, para pengguna bisa mencampurkannya dalam kopi hingga likuid vape.
“Sabu cair ini barang baru masuk ke Indonesia yang hendak dimasukkan ke dalam kopi dan liquid. Itulah modus gres untuk mengelabui petugas, dia dengan cara minum kopi bisa fly, dengan cara liquid bisa fly,” kata Mukti kepada wartawan, Selasa, 13 Desember 2022.
Mukti menyampaikan sabu cair tersebut dipesan oleh seseorang di Indonesia. Tujuannya, untuk diedarkan ketika pesta pergantian tahun nanti.
“Untuk sabu cair akan digunakan untuk pesta tahun baru, tetapi alhamdulillah sukses kita gagalkan bersama bea cukai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mukti menyebut sabu cair baru pertama kali masuk ke Indonesia. Pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat untuk menghalangi barang haram ini kembali masuk ke Indonesia.
“Kami akan tetap melaksanakan pengawasan seketat ketatnya dengan bea cukai biar tidak masuk Indonesia, karena barang ini dari Iran untuk digunakan minum kopi dan dengan liquid jadi sulit dideteksi,” katanya.
Di segi lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan terdapat 278 orang yang ditetapkan sebagai tersangka selama dua pekan Operasi Nila Jaya.
“Jumlah pengungkapan yang sukses kita lakukan sepanjang Operasi Nila Jaya 2022 ini yaitu jumlah kasus ada 222 laporan polisi dan lalu jumlah tersangka ada 278,” kata Zulpan.
Dari 278 tersangka ini, rinciannya 259 orang sebagai pengedar atau bandar dan 79 orang lainnya adalah pemakai narkoba.
Polisi pun menguras berbagai barang bukti narkoba. Antara lain, 13,07 kg sabu, 147,22 kg ganja, 2.088 butir ekstasi, 229 butir obat berbahaya dan 119,01 gram tembakau sintetis.