DETAIL.ID, Jakarta – Film prekuel Winnie-the-Pooh sedang dikembangkan. Proyek prekuel untuk huruf dari buku klasik karya A.A. Milne itu dipercayakan pada Mike de Seve yang sebelumnya melakukan Madagascar dan Monster vs. Aliens.
Seperti diberitakan The Hollywood Reporter beberapa waktu lalu, Mike de Seve akan berperan selaku sutradara sekaligus penulis naskah bersama John Reynolds (The Mr. Peabody & Sherman Show).
Film prekuel itu disebut akan mengikuti kisah biasa , mirip yang ditampilkan film Paddington. Prekuel itu dijadwalkan tayang pada 2024 dan akan diikuti dengan serial televisi.
“Kami menceritakan kisah asal usul yang mengejutkan perihal ‘beruang muda konyol’ dan teman-temannya, ketika mereka masih belum dewasa, dengan cara yang dirancang untuk terhubung dengan belum dewasa kurun ke-21,” kata John Reynolds.
“Saya pikir beruang muda ini betul-betul cocok untuk bawah umur zaman sekarang, dengan keinginannya yang sangat berpengaruh akan madu dan sketsa menggelikan untuk mendapatkannya,” timpal de Seve.
“Seluruh anggota geng itu lucu, bahkan lebih lucu saat masih belum dewasa,” tuturnya.
Studio animasi De Seve, Baboon, melakukan pekerjaan sama dengan anak perusahaan Winvest Group, IQI, untuk memproduksi film tersebut. CIO Winvest dan alumni Dreamworks Charlene Kelly dan pendiri IQI dan CSO Winvest Khiow Hui Lim akan menjadi produser eksekutif.
Kelly mengatakan prekuel tersebut akan menenteng penonton ke daerah yang tidak akan pernah mereka duga.
“Beruang A.A. Milne sudah menua dengan anggun dalam 100 tahun terakhir. Tapi apa yang terjadi, saat itu, yang membuat ia dan teman-temannya menjadi seperti yang ada di buku. Itu yang perlu ditampilkan ke layar lebar,” kata Kelly.
Winnie-the-Pooh atau Pooh merupakan abjad fiksi yang dibentuk penulis asal Inggris A. A. Milne dan ilustrator E.H. Shepard.
Sejak 1966, Disney sudah merilis beberapa animasi Winnie the Pooh, mirip Winnie the Pooh and the Honey Tree, Winnie the Pooh and the Blustery Day (1968), dan Winnie the Pooh and Tigger Too (1974).
Mereka juga merilis Winnie the Pooh and a Day for Eeyore, pada 1983.
Namun, hak cipta A. A. Milne di AS atas huruf Winnie-the-Pooh habis pada tamat 2021 atau sekitar 95 tahun dari publikasi kisah pertama.
Hal tersebut membuat karakter itu sudah memasuki domain publik di AS dan Disney tak lagi memegang hak eksklusif di sana.
Pembuat film Rhys Frake-Wakefield kemudian memanfaatkan hal itu dengan memproduksi film horor berjudul Winnie-the-Pooh: Blood and Honey.
Sementara itu, hak cipta di Inggris akan rampung pada 1 Januari 2027 atau sekitar 70 tahun sejak kematian Milne.