Juru bicara Provinsi Parwan, Said Himatullah, mengatakan ledakan terjadi di Terowongan Salang pada Sabtu sekitar pukul 20.30 waktu lokal. Para korban tewas tergolong wanita dan bawah umur.
“Sebuah tangki minyak terbalik dan terbakar di terowongan Salang yang lalu membakar beberapa kendaraan lain,” kata juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Hamidullah Misbah, terhadap AFP.
Sementara itu, korban selamat sempat terjebak di bawah reruntuhan, mirip dilaporkan Associated Press.
Hingga sekarang, belum dimengerti penyebab truk BBM itu meledak. Departemen kesehatan Parwan sejauh ini mencatat sebanyak 14 orang tewas dan 24 yang lain luka-luka.
Pejabat lokal mengatakan lima perempuan dan dua anak tewas dalam peristiwa tersebut. Sisanya ialah laki-laki yang mengalami luka bakar dan tidak mampu dikenali.
Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Molvi Hamidullah Misbah, menyampaikan pada Minggu pagi bahwa api kini sudah padam, tetapi tim masih berupaya membersihkan sisa-sisa ledakan di terowongan.
Terowongan Salang ialah terowongan yang berjarak sekitar 80 mil utara Kabul. Terowongan ini dibangun pada 1960-an untuk menolong invasi Soviet.
Terowongan Salang merupakan penghubung antara bab utara dan selatan Afghanistan.