Kabar itu dikonfirmasi melalui pernyataan resmi Trohman yang diumumkan lewat akun resmi media sosial Fall Out Boy pada Kamis (19/1).
“Tanpa membocorkan semua detailnya, aku harus mengungkapkan bahwa kesehatan mental saya memburuk dengan segera selama beberapa tahun terakhir,” kata Trohman dalam informasi resmi.
“Makara, biar tidak pergi dan tak pernah kembali, saya akan istirahat dari pekerjaan yang sayangnya tergolong mundur dari Fall Out Boy untuk beberapa waktu,” tutur Trohman.
Meski demikian, gitaris itu menjamin bahwa kepergiannya dari Fall Out Boy bukan secara permanen. Ia menegaskan masih mempunyai harapan untuk kembali bergabung dengan bandnya jika merasa sudah siap.
Sehingga, untuk sementara waktu, Trohman bakal menghabiskan waktu untuk beristirahat dan menjalani pemulihan dari dilema kesehatan mental yang dihadapi. Ia juga meminta pinjaman dan pemahaman dari para personel band, keluarga, serta penggemar terkait keputusan tersebut.
“Apakah aku akan kembali bergabung? Tentu saja, seratus persen. Sementara itu, saya mesti pulih yang mempunyai arti memprioritaskan diri dan kesehatan mental saya,” tutur Trohman.
“Terima kasih kepada semua orang, tergolong rekan grup musik dan keluarga aku, untuk mengetahui keputusan yang merepotkan namun dibutuhkan,” tuturnya.
Joe Trohman dikabarkan telah mulai tak terlibat dalam konser Fall Out Boy sejak sebelum pengumuman tersebut. Gitaris 38 tahun itu sebelumnya tidak hadir kurun grup band tersebut manggung di Alter Ego Festival di Los Angeles pada permulaan bulan ini.
Kepergian Joe Trohman tak pelak membuat Fall Out Boy kini cuma beranggotakan Patrick Stump, Pete Wentz, dan Andy Hurley. Meski demikian, belum ada isu lebih lanjut dari pihak Fall Out Boy tentang pengganti Torhman sebagai gitaris mereka.
Di segi lain, kepergian Trohman juga seiring dengan antisipasi perilisan album terbaru Fall Out Boy berjudul So Much (for) Stardust. Album tersebut dijadwalkan rilis pada 24 Maret mendatang.
So Much (for) Stardust juga akan menjadi album modern yang dirilis Fall Out Boy semenjak hampir lima tahun kemudian. Band asal Amerika Serikat itu terakhir kali merilis album berjudul Mania pada 2018 silam.