Setahun setelahnya Michelin bareng produsen otomotif General Motor berniat memasarkan produk ini ke publik. Michelin ialah produsen ban asal Prancis yang pertama kali menginformasikan bakal memproduksi ban tanpa udara, Unique Puncture-proof Tier System (Uptis).
Selain Michelin, produsen ban lainnya, Bridgestone juga tengah membuatkan produk serupa yakni QuietTrack.
Ban tanpa udara memiliki struktur unik pada bagian dinding yang berfungsi sebagai penyangga antara bab tapak ban dengan pelek. Dari struktur tersebut mampu dimengerti kerja ban tak akan menggunakan tekanan udara.
Struktur tersebut sekaligus berfungsi untuk meredam guncangan dan akan membantu suspensi meredam daya kejut dikala memukul lubang atau jalan yang tak rata.
Di sisi lain, Michelin menyampaikan tidak ada cara untuk mengetahui berapa lama ban tanpa udara akan bertahan. Pengemudi harus menyelidiki ban maksimal lima tahun. Namun, ban tanpa udara disebut dapat bertahan sekitar tiga kali lebih lama dari ban konvensional.
Ban tanpa udara memiliki sejumlah keunggulan jika daripada ban konvensional. Keunggulan paling utama pasti pengemudi tak lagi perlu khawatir ban bocor.
Seiring dengan itu, saat ban tanpa udara dapat diandalkan secara komersial, maka mobil mampu saja tak perlu lagi membawa ban serep.
Hal ini bisa memengaruhi desain kendaraan beroda empat sebab tanpa ban cadangan mempunyai arti lebih banyak ruang yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu minus ban cadangan, beban kendaraan beroda empat menjadi lebih ringan dan energi yang dikeluarkan untuk berkendara menjadi lebih sedikit. Hal ini bisa menekan konsumsi materi bakar.