DETAIL.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan hoaks soal vaksin kerap terjadi di perbincangan masyarakat yang masuk melalui media sosial.
Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto menuturkan hoaks dan mitos merupakan persoalan serius di tengah masyarakat. Bahkan, katanya, seringkali dipercaya untuk menutupi fakta.
“Umumnya hoaks tersebar serta menjadi pembicaraan di ruang-ruang digital seperti media sosial dan grup percakapan Aplikasi tertentu,” kata dia dalam diskusi Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis 8 oktober 2020.
Dia menyatakan bahkan ada mitos tentang vaksin, seringkali dianggap fakta di antaranya adalah efek samping vaksin justru membuat sakit.
Fakta soal vaksin, kata Henri, adalah menyebabkan demam yang merupakan reaksi umum dan dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Dia menegaskan masyarakat akan sehat jika memiliki pemahaman yang benar dan berasal dari sumber yang benar. “Untuk itu, selalu melakukan cek dan konfirmasi pada ahlinya,” kata Henri seperti dilansir CNNIndonesia.
Kominfo menyatakan sejumlah hoaks terjadi terkait dengan persoalan corona hingga vaksin. Lembaga itu sebelumnya menemukan banyak hoaks yang bertebaran di media sosial dan sudah dilakukan tindakan terhadap persoalan tersebut.
Discussion about this post