DETAIL.ID, Singapura – Gelaran final piala AFF 2020 leg pertama dimenangkan Thailand dengan skor meyakinkan 4-0. Skuad gajah putih mampu menundukkan Timnas Indonesia tanpa kebobolan satu pun gol di National Stadium, Singapura 29 Desember 2021.
Brace yang dicetak Chanathip Songkrasin, serta dua gol lainnya masing-masing dicetak Supachok Sarachat dan Bordin Phala membawa Thailand menjejakkan satu kaki sebagai calon kuat pembawa pulang Piala AFF 2020.
Selain unggul skor, pada laga tersebut Thailand pun menguasai statistik pertandingan. Menguasai bola hingga 67%, Thailand pun melakukan 19 kali upaya tembakan. Dari 536 kali operan, 85% di antaranya sukses.
Sebaliknya, angka kontras terlihat di kubu timnas Indonesia. Indonesia hanya melakukan 266 kali operan, itu pun hanya 72% yang sukses. Pressing pemain Thailand mampu membuat Indonesia gugup dan melakukan kesalahan passing.
Bukan tanpa peluang, Indonesia sebenarnya punya peluang emas saat Alfeandra Dewangga hanya berhadapan dengan Kiper Thailand usai menerima umpan silang mendatar. Sayangnya, tendangan Dewa melambung jauh dari target.
Usai pertandingan, Pelatih Thailand, Alexandre Polking terlihat menangis saat jumpa pers. Tangisan Polking bukan karena haru atas kemenangan mereka.
Ternyata, Air mata Polking menetes karena menjelaskan kondisi penjaga gawang Kawin Thamsatchanan. Kawin diturunkan oleh Polking untuk pertama kalinya Piala AFF 2020 saat menghajar Indonesia.
Kawin masuk di menit 75 ketika Thailand sudah unggul 3-0. Rupanya, Polking sengaja memberi kesempatan Kawin main untuk menghiburnya yang sedang berduka. Sebab, beberapa jam sebelum pertandingan, ayah Kawin meninggal dunia di Thailand karena sakit kanker.
“Saya memasukkan Kawin karena ayahnya meninggal hari ini, dan saya ingin memberinya momen bahagia,” ujar Polking sebelum menangis.
Discussion about this post