DETAIL.ID, Kalimantan Tengah – Anggota Dewan Pakar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia, Wayan Supadno mengatakan bahwa kebutuhan minyak goreng curah di Indonesia seharusnya bisa dicukupi. Menurutnya, mengatasi hal ini tidak sulit. Kebijakan pemerintah selama ini kurang tepat dan ada solusi yang jauh lebih sederhana.
“Harga minyak di Malaysia yang komersil Rp 26.000, sedangkan yang ekonomi kemasan Rp 14.000. Sesungguhnya tidak sulit untuk membuat harga Rp 14.000. Karena jika dijumlahkan maka kebutuhan minyak goreng curah Indonesia itu 194 ton per bulan atau 2 jutaan ton per tahun,” ujar Wayan kepada detail, 26 Mei 2022, malam.
Menurut hitungannya, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh Perusahaan Perkebunan Sawit milik Negara yaitu PTPN. Ia merinci, bahwa luas lahan sawit PTPN lebih dari 600.000 hektar. Ia menghitung, dengan luasan tersebut, maka PTPN seharusnya bisa produksi CPO setara 5 ton CPO/hektare/tahun. Maka dikali 600.000 hektare, hasilnya mencapai 3 juta ton.
“Ini jika intensif normatif saja, maka setara dapat 5 ton CPO/hektare/tahun x 600.000 hektare = 3 juta ton CPO. Selesai dari PTPN saja. Lebih rinci lagi hitungannya begini, 643.500 hektare (data Ditjenbun) x 25 ton TBS/hektare x 23% rendemen CPO, itulah potensi CPO di PTPN (BUMN). Dari situ, hasilnya mencapai 3.700.125 ton. Seharusnya selesai persoalan minyak goreng ini bukan?” kata Wayan.
Ia menambahkan, bahwa jika ada kemauan dan keberanian maka dari situ saja sudah mencukupi kebutuhan. Tidak perlu lagi mengacaukan iklim usaha. Sangat cukup berlebih untuk kebutuhan migor ekonomi yang kata Presiden Jokowi 194.000 liter/bulan.
“Asal PTPN nya bener aja. Ngapain merusak iklim usaha. PTPN (BUMN) Mestinya jadi Komandan terdepan jadi solusi masalah ini.Konversi CPO ke migor (RBD olein) 0,7 Pak. Sisanya 0,3 terdiri dari PFAD + RBD stearin + kotoran + loses. Artinya, 1 ton CPO menjadi migor curah 700 kilogram. Jadi dari PTPN itu bisa sampai 2,59 juta ton. Ini kan berlebih,” tuturnya merinci.
Dari hitungannya, dapat menggambarkan bahwa seharusnya untuk membuat harga migor curah di Indonesia murah maka solusinya tidak perlu membuat petani kecil sengsara. Maka cukup alokasikan produksi perusahaan sawit milik Negara untuk memproduksi minyak goreng curah guna memenuhi kebutuhan rakyat.
Reporter: Febri Firsandi
Discussion about this post