Akun Facebook Hidden Facts menyebut udang dan kecoak masih satu keluarga karena “keduanya ialah anggota filum Arthropoda. Itu artinya, kedua hewan berbagi karakteristik yang sama semisal badan dan kaki yang tersegmentasi serta kerangka bab luar yang keras.”
Akun tersebut juga mengatakan udang dan kecoak masuk ke dalam garis keturunan yang berlainan kendati berada di filum Arthropoda. “Crustacea (lobster, kepiting, teritip dll) untuk udang, dan Hexapoda (serangga) untuk kecoak.”
Faktanya, udang dan kecoak memang berada di satu filum Arthropoda. Melansir Britannica, filum Arthropoda terdiri dari empat subfila: Chelicerata (Arachnoidea), Crustacea (crustacea), Myriapoda (milipoda, centipoda), dan Hexapoda (serangga).
Sekitar 84 persen dari spesies binatang ialah anggota filum Arthropoda dan tinggal di bermacam-macam lingkungan mulai dari daratan sampai perairan. Biasanya, hewan yang masuk kategori ini punya kemampuan pembiasaan luar biasa.
Karakteristik yang membedakan binatang Arthropoda adalah tubuhnya yang berbuku-buku atau segmen. Melansir situs Zenius, binatang Arthropoda juga memiliki struktur tubuh yang terdiri dari kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen).
Hewan Arthropoda juga biasanya memiliki badan yang simetri bilateral. Untuk metode pernafasan, hewan Arthropoda memiliki tata cara beraneka ragam mulai dari insang, permukaan tubuh, hingga paru-paru.
Kendati kecoak dan udang masuk filum Arthropoda, mereka bukanlah anggota keluarga yang sama. Pasalnya, dalam metode taksonomi hewan, keluarga (family) jauh berada di bawah filum (Phyla).
Urutan taksonomi hewan sendiri mulai dari yang terendah hingga tinggi ialah: spesies, genus, famili, ordo, kelas, divisi atau filum, hingga kingdom atau kerajaan.
kecoak dan udang sama-sama masuk kerajaan (kingdom) animalia dan filum Arhtropoda. Namun kecoak dan udang berbeda dalam ordo yaitu orthoptera untuk kecoak, dan decapoda untuk udang.
Keduanya juga mempunyai kelas dan famili yang berlawanan. kecoak berada di kelas insekta dan famili blattidae, sementara udang di kelas malacostraca dan keluarga penaeidae.
Hubungan antibodi
Terlepas dari itu, kedua binatang ini bisa memicu alergi yang serupa, seperti diungkap dalam jurnal berjudul Correlation Of Specific IgE To Shrimp With Cockroach and Dust Mite Exposure and Sensitization in an Inner City Population.
Dua penulis studi tersebut yakni Julie Wang dan Hungh Sampson meneliti 504 serum sampel dari National Cooperative Inner-City Asthma Study. Para andal itu mendapatkan ada “hubungan faktual yang berpengaruh antara level imunoglobulin E (IgE) udang, kecoak, dan tungau”.
Imunoglobin sendiri ialah antibodi yang dihasilkan oleh metode imun. Antibodi tersebut berperan melawan zat abnormal yang dianggap bahaya bagi tubuh semisal bakteri virus, atau alergen tertentu.
“Paparan yang kuat kepada kecoak di rumah, khususnya di kamar tidur dan ruang TV, sangat berkorelasi dengan level imunoglobin yang tinggi kepada udang dan kecoak. Sebaliknya, paparan yang tinggi kepada tungau di rumah sungguh berkorelasi dengan level imunoglobin tungau, tetapi tidak dengan udang.” kata mahir tersebut.