Sebelumnya ramai beredar di media sosial bahwa fenomena solstis bakal mengakibatkan rangkaian kejadian petaka.
Orpa menyebut isu tersebut hoaks dan memastikan imbauan tidak keluar rumah pada 21 Desember dikeluarkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Dampak solstis yang dicicipi oleh insan pasti tidak seekstrem yang dinarasikan mirip pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan,” kata Orpa lewat unggahan di akun Instagram @lapan_ri, Jumat, 16 Desember 2022.
Fenomena solstis Desember atau titik balik selatan matahari yaitu fenomena dikala posisi matahari berada di titik paling selatan kepada ekuator langit jika diperhatikan oleh pengamat di permukaan Bumi.
Orpa menerangkan solstis memiliki efek pada gerak semu harian Matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam.
Kemudian intensitas radiasi matahari yang diterima permukaan bumi berganti, kemudian mempunyai pengaruh pada panjang siang dan panjang malam, serta berefek ke pergantian ekspresi dominan.
Dengan demikian fenomena solstis tidak mengakibatkan musibah. Pasalnya peristiwa mirip gempa disebabkan oleh masing-masing dari kegiatan vulkanologis, seismik, oseanik, dan hidrometeorologi.
Ia lalu menegaskan, bahwa sekalipun terjadi tragedi seperti gunung berapi, gempa bumi, atau banjir, maka masing-masing penyebab bencana tersebut berlawanan.
“Fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan solstis atau dikarenakan solstis,” ujar Orpa.
Dengan demikian, mereka meminta semoga penduduk tidak mudah yakin terkait isu yang beredar di sosial media tanpa sumber resmi dari lembaga pemerintah maupun pihak yang kredibel.
“Semoga mampu mencerahkan, menambah wawasan, terhindar dari hoaks dan lebih bijak lagi dalam menyikapi informasi atau imbauan yang beredar,” ujar Orpa.
Sebelumnya, viral klaim suatu video di TikTok yang mengimbau penduduk untuk tidak keluar malam pada 21 Desember 2022 alasannya fenomena solstis.
Bukan pertama kali, kekalutan pada fenomena solstis 21 Desember juga terjadi tahun-tahun sebelumnya. Di platform yang serupa, TikTok, netizen ramai memperbincangkan fenomena ini sebab merasa khawatir akan ada yang terjadi pada tanggal tersebut.