“Kami telah memastikan bahwa kami siap menolong dengan cara apa pun yang berdasarkan mereka mampu diterima,” kata juru bicara keselamatan nasional AS, John Kirby, pada Rabu, 14 Desember 2022, mirip dikutip Reuters.
Kirby menawarkan sumbangan ini sehabis China melaporkan 2.249 kasus Covid-19 dalam 24 jam hingga Rabu , 14 Desember 2022.
“Pandemi sungguh-sungguh sedang berkecamuk,” ucap Kirby.
Di hari yang serupa, perusahaan farmasi China, Meheco Group Co LtD, dan perusahaan farmasi AS, Pfizer, menandatangani janji untuk mengimpor dan mendistribusikan pil Covid, Paxlovid, di China.
Selain itu, Pfizer juga sudah bersepakat dengan perusahaan farmasi lain, Zhejiang Huahai, untuk memproduksi Paxlovid di China. Obat itu nantinya ditujukan bagi pasien Covid di Negeri Tirai Bambu.
Sebelumnya, penasihat keselamatan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, memberikan pejabat China dan AS membahas perbedaan kedua negara dalam mengatasi Covid-19.
Namun, beliau tak memperlihatkan informasi lebih lanjut seni manajemen Covid-19 mana yang mereka diskusikan.
“Saya ingin memberi potensi bagi kami [pemerintah AS] untuk mampu melaksanakan percakapan yang sensitif lewat susukan diplomatik. Kami akan melihat bagaimana hasil percakapan itu,” kata Sullivan.
Kasus Covid di China melonjak sesudah mereka melonggarkan aturan pencegahan bisul virus corona di tengah tekanan warga.
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) menyatakan tes PCR massal akan dikurangi. Mereka juga akan menerapkan karantina bisa bangkit diatas kaki sendiri bagi pasien positif Covid-19 yang bergejala sedang dan tanpa tanda-tanda.
Pemerintah juga mencabut syarat negatif Covid-19 dalam waktu 48 jam bagi pelaku perjalanan antar provinsi.
Setelah pelonggaran itu, duduk perkara Covid memang naik. Namun, pihak berwenang melaporkan dominan kasus itu bahwasanya bergejala ringan atau tanpa gejala.