Dengan abu menutupi panel surya, InSight sudah kehilangan kemampuan untuk mengisi ulang selama berbulan-bulan. Di trend semi, InSight beroperasi cuma dengan sepersepuluh daya pendaratannya.
Kini lapisan bubuk yang tebal mungkin sudah membuat InSight purna bakti alias pensiun, berdasarkan laporan TechCrunch.
NASA menginformasikan pada 19 Desember pendarat InSight tidak menanggapi komunikasi dari Bumi, dan “diasumsikan InSight mungkin sudah meraih final operasinya.”
InSight, abreviasi dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy, and Heat Transport, mendarat di Mars pada 26 November 2018. Misinya, mempelajari struktur interior dan komposisi Mars selama 709 sol atau 728 hari (hitungan waktu Bumi)
Seperti banyak robot Mars NASA lainnya, pendarat telah jauh melampaui durasi misi yang dijadwalkan. Per 20 Desember Insight sudah terhitung 1.445 sol di Mars.
Kematian InSight alasannya bubuk bukanlah hal yang tidak terduga. Karena pendapatruang dan berat, pendarat tidak dilengkapi dengan instrumen pembersih debu, mengandalkan angin Mars yang berganti-ubah untuk membersihkan panel surya.
Pada 25 April 2022 NASA menyatakan tentang pendarat Mars yang diperpanjang akan melanjutkan pemantauan seismik dan cuaca InSight jika pesawat ruang angkasa tetap sehat.
Namun, alasannya adalah akumulasi abu pada panel surya, produksi tenaga listrik InSight jadi rendah, dan misi tersebut mustahil dilanjutkan.
NASA bermaksud untuk menjajal menghubungi InSight lagi, tetapi jika melupakan dua komunikasi berturut-turut, tim tersebut akan secara resmi memberitahukan simpulan dari misi.
“Setelah itu, Deep Space Network NASA akan mendengarkan sebentar, untuk berjaga-jaga,” kata NASA di situs resminya.