“Pada 16 Desember, Twitter menundaakun @joinmastodon kami setelah kami membagikan tautan ke akun Mastodon @ElonJet yang baru terdaftar, akun yang menyiarkan data jalur penerbangan publik jet pribadi Elon Musk, yang sebelumnya ditangguhkan dari Twitter itu sendiri,” ujar Mastodon dalam sebuah pernyataan di laman blognya.
Namun, perusahaan mengaku mengalami lonjakan pengguna aktif bulanan (MAU) dari 300 ribu pengguna menjadi 2,5 juta pengguna pada masa Oktober sampai November.
Di antara angka tersebut, Mastodon menyebut pengguna baru berasal dari profesi seperti jurnalis, tokoh politik, penulis, bintang film, dan bahkan organisasi.
Peningkatan pengguna cuma dalam sebulan ialah pertumbuhan yang cukup besar di tengah banyaknya kompetisi untuk menggantikan Twitter gres model Elon Musk yang kacau balau.
Dikutip dari Mashable, pada permulaan November atau beberapa hari sehabis Musk menjadi pemilik Twitter, Mastodon mengaku masih mempunyai sekitar 655 ribu pengguna.
Artinya, angka pengguna terkini memberikan tren pertumbuhan itu bukan sekadar ledakan yang berlaku sekali dan masih mungkin bertambah bulan ini.
Alasan Mastodon digemari
Mastodon sendiri menyebut format desentralisasi yang diusung platformnya ialah salah satu argumentasi yang menciptakan mereka disenangi.
“[Pemblokiran] ini adalah pengingat yang terperinci bahwa platform tersentralisasi mampu memaksakan batasan yang sewenang-wenang dan tidak adil pada apa yang mampu dan tidak dapat Anda katakan sambil menyandera grafik sosial Anda,” kata perusahaan.
“Di Mastodon, kami yakin bahwa tidak mesti ada perantara antara Anda dan audiens Anda dan jurnalis dan institusi pemerintah terutama tidak mesti bergantung pada platform swasta untuk menjangkau publik,” ujar Mastodon.
Format free dan open-source yang digunakan Mastodon dinilai memungkinkan siapa saja untuk melakukan platform media umum sepenuhnya pada infrastruktur mereka sendiri, sepenuhnya di bawah kendali mereka sendiri, sambil terhubung ke jaringan sosial terdesentralisasi global.
“Meskipun tidak ada krisis platform media umum baru dan lama, ini yaitu pendekatan yang sungguh berbeda dengan media umum yang memperlihatkan sesuatu yang tidak bisa dilaksanakan oleh media sosial tradisional,” tutur Mastodon.
“Ini mungkin salah satu argumentasi mengapa Mastodon baru-baru ini meledak popularitasnya, melambung dari kira-kira,” ucapnya.