Diberitakan CNN, warga meyakini buah persik bisa melawan Covid-19. Sejak dulu, warga China memang menilai buah persik bergizi tinggi di balik rasanya yang yummy.
Begitu laris sampai stok kerap habis, salah satu produsen persik kalengan paling besar di China, Dalian Leasun Food, hingga harus mengklarifikasi bahwa buah itu tak mampu mengobati penyakit.
“Buah persik kalengan bukanlah obat! Stok memadai, jadi tidak perlu khawatir. Tidak usah tergesa-gesa beli,” kata perusahaan dalam unggahan pada Jumat.
People’s Daily, media Partai Komunis China, juga ikut meluruskan info yang beredar soal buah persik. Melalui Weibo, People’s Daily menentukan buah persik kalengan “tidak mampu meminimalisir gejala penyakit.”
Di samping itu, otoritas berwenang juga mengimbau penduduk untuk tidak menimbun pasokan medis.
Pada Senin, pemerintah kota Beijing mengaku kewalahan menyanggupi undangan obat dan layanan medis akhir agresi “panic buying” penduduk dan terlalu banyak pasien yang masuk ke kawasan tinggal sakit.
Pemerintah meminta masyarakat untuk menelepon layanan darurat bila mengalami gejala, alih-alih menguruk obat.
Kehabisan stok obat ini juga dinikmati di Hong Kong. Stok obat demam di sejumlah apotek Hong Kong ludes terjual.
Sebagian besar pembeli diperkirakan mengantarkan obat-obatan itu ke saudara dan rekan mereka di China.
China memang sedang mengalami lonjakan Covid. Pada Rabu, 14 Desember 2022, otoritas China mencatat 2.249 perkara Covid-19 bergejala, dengan 20 persen kasus didapatkan di Beijing.